INS Institute: Pembelian Robot Polisi Rp3 Miliar Overbudget

MediaUmat – Adanya pembelian robot polisi seharga Rp3 miliar yang dipamerkan saat HUT Bhayangkara ke-79, dinilai Direktur Information and Network Security Institute (INS Institute) M. Yanuar, overbudget atau melebihi anggaran.
“Kenapa saya katakan overbudget karena perlu dikritisi apakah memang polisi membutuhkan robot dengan spesifikasi yang lengkap seperti itu atau sebenarnya cukup dengan yang harga 39 jutaan saja,” ulasnya dalam Kabar Petang: Robot Polisi 3M? di kanal YouTube Khilafah News, Ahad (13/7/2025).
Yanuar menyatakan, jika ada alasan efesiensi dibandingkan dengan memelihara anjing yang membelinya juga perlu dana, anjing perlu makan, minum, juga butuh training (pelatihan) dan trainer (pelatih) yang menjaganya tetap hidup, dibandingkan dengan robot yang tidak butuh semua itu, maka perlu dikaji ulang.
“Robot memang tidak butuh makan, minum, dan training. Tapi ingat, robot juga kan butuh maintenance (pemeliharaan), bukan sekadar beli terus dia hidup selamanya. Minimal robot butuh di-charging listrik dan jika ada komponen yang rusak harus ada dukungan perusahaan penyedia. Jadi butuh dikaji secara ekonomi apakah benar ini efesiensi?” urainya.
Yanuar mengkritisi alasan pembelian robot yang disebutkan untuk pengendalian massa, melihat pelanggaran lalin, menjinakkan bom, dan pemberantasan terorisme. Pasalnya, masih banyak teknologi yang dimiliki Indonesia tapi belum termanfaatkan.
“Misal ada CCTV yang bisa memotret pelanggaran lalin, saya rasa ini lebih efektif. Kalau robot untuk divisi gegana mungkin masih bisa dipertimbangkan namun tetap butuh kajian anggaran lebih lanjut. Jangan sampai beli robot hanya sekadar ikut tren,” pungkasnya.[] Erlina
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat