IJM: Pernyataan Zulhas Menimbulkan Kegaduhan
Mediaumat.info – Pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menyebut ada kelompok yang karena fanatisme salah satu paslon capres cawapres, saat menjalankan salat tidak mau mengucapkan “aamin” ketika imam salat selesai membaca al-Fatihah, dan tidak mau menjulurkan satu telunjuk saat tasyahud karena khawatir mendukung paslon tertentu, dinilai Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana, menimbulkan kegaduhan.
“Apa yang disampaikan Pak Zulhas itu menimbulkan kegaduhan,” ungkapnya dalam video Zulkifli Hasan Dituduh Melecehkan Shalat, Rabu (20/12/2023) di kanal Justice Monitor.
Menurut Agung, apabila perilaku di masyarakat sebagaimana yang diceritakan Zulhas itu benar, tindakan ini penyimpangan dalam shalat yang harus dihentikan dan diluruskan, bukan malah jadi candaan bahkan semacam arahan.
Menurutnya, pelurusan tersebut harus dilakukan agar para politisi tidak menyulut berkembangnya politik pecah belah umat Islam di level masyarakat.
“Jika umat Islam tersulut maka bisa menimbulkan dampak sosial yang jauh lebih besar,” tukasnya.
Oleh karena itu, ia berharap, semua tokoh politik harus berhati-hati dalam membuat pernyataan yang melecehkan syariat Islam.
Agung juga menyarankan agar Zulhas meminta maaf kepada umat Islam karena dinilai telah menodai sakralitas dari ibadah shalat.
“Oleh karena itu Pak Zul, panjenengan harus terus berhati-hati dalam mengungkapkan, apalagi panjenengan juga punya latar belakang Muslim, seharusnya hal-hal demikian tidak dijadikan sebagai bahan candaan, yang cenderung akan melecehkan ibadah shalat,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun
