MediaUmat – Soroti Momentum Maulid Nabi, Rizqi Awal dari Indonesia Justice Monitor mengajak umat untuk melihat Nabi Muhammad SAW dari dua sisi: sisi pribadinya dan apa yang dibawanya.
“Seharusnya, ketika kita melihat Nabi Saw itu, tidak boleh lepas dari dua hal, sisi pribadinya dan apa yang dibawanya,” ujarnya dalam Kabar Petang: Hikmah Maulid Nabi SAW: Meneladani Metode Perubahan Politik Ala Rasulullah SAW, Jumat (5/9/2025) di kanal YouTube Khilafah News.
Karena, menurutnya, dua-duanya ini sesuatu yang saling berkaitan. Cinta kepada Nabi itu tidak bisa dilepaskan sekadar hanya mencintai Nabinya, tapi juga harus melihat apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
“Termasuk dalam proses kehidupan individu, berkeluarga, bermasyarakat, bahkan bernegara,” tandasnya.
Ia memandang, Rasulullah SAW itu sebagai uswatun hasanah, contoh hidup terbaik yang dimiliki oleh manusia.
“Sehingga, ketika beliau melakukan aktivitas dalam lingkup tadi, maka tidak boleh kita tolak,” tegasnya.
Artinya, keseluruhan yang Rasul lakukan itu adalah bersifat mulia, bersifat baik. “Tidak ada satu pun perbuatan Nabi SAW yang itu kategorinya cela, tidak mungkin,” tegasnya lagi.
Ia juga berpendapat terkait tahapan dakwah yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW.
“Termasuk ketika Rasulullah SAW, Nabi SAW menyuruhkan kepada kita untuk melalui beberapa tahapan,” ujarnya.
Amat Jauh
Ia menilai, pergolakan luar biasa yang terjadi beberapa hari belakangan ini, bila dikaitkan dengan perubahan politik (tahapan dakwah) ala Rasulullah SAW, amat jauh dari yang diharapkan.
“Nah ini kan, kalau pekan kemarin pergolakan luar biasa, kita memahami benar fakta di lapangan, fakta di Jakarta misalnya, kericuhan di mana-mana, keonaran di mana-mana. Sementara apakah ini menjadi ciri identifikasi dari umat ini sudah cinta Nabi? Justru menurut saya, amat jauh dari hal yang kita harapkan,” sesalnya.
Menurutnya, umat hari ini perlu disadarkan, karena umat belum tahu banyak hal yang perlu dilakukan dalam meneladani Rasulullah SAW.
“Karena kan, selama ini orang hanya melihat Nabi SAW (dari) sosoknya, bukan apa yang dibawanya,” pungkasnya.[] ‘Aziimatul Azka
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat