IJM: Massa Pelaku Anarkis Pro Zionis Yahudi di Bitung Wajib Diproses Secara Hukum

Mediaumat.id – Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnuwardana menegaskan, massa pelaku anarkis pro Zionis Yahudi di Bitung, Sulawesi Utara, wajib diproses secara hukum.

“Pelaku kriminal wajib diproses secara hukum dan tak boleh dibiarkan,” ujarnya dalam program Aspirasi: Usut Aktor Intelektualnya dan Tangkap Pelaku Kekerasan di Bitung! di kanal YouTube Justice Monitor, Ahad (26/11/2023).

Selain itu, ia menyeru aparat kepolisian agar menangkap aktor intelektual di balik penyerangan tersebut. “Tangkap dan usut tuntas para aktor intelektual di belakang layar,” tekannya memungkasi.

Agung meminta umat Islam agar tidak terpancing oleh propaganda murahan yang menimpa peserta aksi bela Palestina yang telah menimbulkan kegeraman banyak pihak tersebut.

“Oleh karena itu, kepada umat Islam agar tidak terpancing oleh propaganda murahan dari gerombolan pro Zionis Yahudi,” pesannya mengingatkan.

Agung juga mengajak masyarakat, untuk mewaspadai setiap upaya apa pun yang dapat menciptakan kerusuhan.

Sebelumnya, ia juga membeberkan, massa pro Zionis Yahudi yang viral di jagad media sosial karena melakukan tindakan penyerangan dan penganiayaan secara nyata terhadap peserta aksi bela Palestina itu dinilai oleh banyak pihak sebagai kelompok intoleran yang sesungguhnya.

Troublemakers (para pembuat masalah), pemecah belah dan anti persatuan. Ini yang sebenarnya clear di depan mata,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, pada Sabtu (25/11/2023), segerombolan massa yang diketahui sebagai pasukan dari Ormas Manguni Makasiouw dengan berpakaian adat, bersenjata tajam berupa pedang dan membawa bendera berlambang Zionis Yahudi melakukan penyerangan terhadap massa yang sedang melakukan aksi damal bela Palestina, sehingga menimbulkan korban dari massa pro-Palestina, yakni Anto yang mengalami penganiayaan hingga terluka parah dan kritis.

Tak hanya itu, satu unit mobil ambulans juga dirusak. Kaca-kacanya dipecahkan dan kendaraannya dijungkir-balikan. Bahkan, bendera tauhid dan bendera Palestina juga dirobek dan dibakar pada saat kejadian anarkisme tersebut berlangsung.[] Muhar

 

Share artikel ini: