Ibu Mengaji Dituding Menelantarkan Anak, IJM: Menyakiti Umat Islam

 Ibu Mengaji Dituding Menelantarkan Anak, IJM: Menyakiti Umat Islam

Mediaumat.id – Ahmad Rizal dari Indonesia Justice Monitor mengatakan bahwa pernyataan Megawati tentang keheranannya terhadap ibu-ibu yang senang atau gemar ke pengajian sudah menyakiti perasaan umat Islam.

“Jelas menyakiti perasaan umat Islam. Apalagi ada tuduhan ibu-ibu menelantarkan anaknya karena pengajian. Padahal tidak sedikit ibu-ibu yang gemar pengajian membawa serta anaknya,” tuturnya dalam Kabar Petang: Megawati ‘Panas’ Lihat Ibu-Ibu Pengajian? di kanal YouTube Khilafah News, Rabu (22/2/2023).

Rizal meyakini ketika ibu-ibu ikut pengajian justru bisa lebih tahu dan paham bagaimana cara mendidik anak terutama pada penanaman akhlakul karimah, tata krama, dan sopan santun. “Jadi kenapa dipersoalkan. Semestinya yang disoroti dengan alasan menelantarkan anak adalah faktor ekonomi Indonesia yang karut marut,” ujarnya.

Menurut Rizal, ketidakmampuan pemerintah dalam memberikan pemerataan kesejahteraan menjadikan banyak ibu-ibu yang terpaksa bekerja demi membantu suami untuk menambah penghasilan keluarga. “Adanya aktivitas bekerja inilah yang lebih dominan untuk berpotensi menelantarkan anak. Bekerja setidaknya butuh 8 jam tiap hari, sedangkan hadir pengajian paling dua atau tiga jam tiap pekan,” imbuhnya.

Di era kapitalistik yang serba mahal sehingga membuat seorang ibu terpaksa harus bekerja, Rizal menyarankan para ibu tetap menggunakan waktunya dengan baik untuk keluarga dan mendidik anak-anaknya.

“Tapi tentu juga tidak bisa mengarahkan anak agar menjadi generasi yang soleh solehah kalau sebagai orang tua sendiri nggak pernah ngaji. Jadi tetaplah ngaji untuk menuntut ilmu agama kemudian amalkan ilmu itu untuk diri sendiri dan juga bisa bisa diajarkan pada orang lain di setiap celah waktu yang masih tersedia,” urainya.

Rizal juga mengajak publik untuk berdoa agar Allah menjadikan ibu-ibu di Indonesia menjadi ibu-ibu yang shalihah yang melahirkan generasi shalih dan shalihah serta tetap konsisten hadir dalam pengajian. Ia juga mengingatkan agar jangan lupa untuk mengingatkan penguasa agar kembali pada aturan Allah SWT.

“Maka ibu yang shalihah pasti akan menyerukan untuk menerapkan syariat Islam demi mengakhiri kondisi yang tidak ideal menuju kondisi ideal dengan Islam,” pungkasnya.[] Erlina

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *