MediaUmat – Turut menyoroti tuntutan publik yang baru-baru ini dikenal sebagai ‘Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat’ kepada pemerintah, Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menawarkan solusi terbaik yakni kembali ke Islam.
“(Solusinya) yaitu kembali kepada aturan yang baik, yang itu lahir, tidak bisa tidak, dari Dzat yang Mahabaik. Itulah Allah SWT,” tegasnya dalam Diskusi Online: Demo Anarkis dan Reshuffle, Kenapa? di kanal YouTube Media Umat, Ahad (14/9/2025).
Dilansir tempo.co (2/9), misalnya, terdapat deretan demonstrasi besar-besaran yang pernah terjadi di Indonesia 2019-2025. Di antaranya, demonstrasi Pemilu 2019 pada 21–22 Mei 2019, di Jakarta Pusat yang berujung kerusuhan di sekitar kawasan Sarinah.
Disusul aksi unjuk rasa Tolak Revisi UU KPK pada 24 September 2019, Tolak Kenaikan BBM pada 24 September 2022, Tolak RKUHP pada 5 Desember 2022, hingga demonstrasi buruh Tolak UU Ciptaker pada 31 Oktober 2024.
Tak hanya itu, aksi massa juga terjadi di sepanjang 2025 yang dijuluki demonstrasi #IndonesiaGelap atau Habislah Gelap Terbitlah Perlawanan serta #ResetIndonesia, adalah serangkaian demonstrasi rakyat terhadap pemerintahan dan Dewan Perwakilan Rakyat di beberapa kota dan wilayah di Indonesia.
Kondisi karut-marut di negeri ini, kata UIY lebih lanjut, tak pernah bisa keluar dari dua akar persoalan, yakni sistem yang buruk dan pemimpin tidak amanah, yang keduanya bisa diperbaiki hanya dengan Islam.
Menurutnya, Islam telah terbukti mampu meniadakan kerusakan di semua sendi kehidupan. Terlebih yang ditimbulkan oleh sistem sekuler saat ini. Di antaranya ekonomi yang kapitalis, politik yang machiavellis, budaya hedonis, sikap beragama sinkretis, hingga pendidikan yang materialistis.
Terkait pemimpin amanah, yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan benar, Islam juga menekankan kesadaran bahwa pemimpin bukan hanya dimintai pertanggungjawaban di dunia, tapi lebih utamanya di akhirat kelak.
Adalah kesadaran tauhid terutama di kalangan para pemimpin, untuk memantaskan diri agar senantiasa disukai oleh Allah SWT dengan tidak berkhianat. “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang khianat,” demikian Kalamullah di dalam QS An-Nisa’: 107 dan Al-Anfal: 58.
Memang tidak mudah, tetapi umat harus terus-menerus menggaungkan hingga negeri ini memiliki kesadaran ke arah Islam. “Kita harus mulai omongkan terus-menerus supaya negara ini atau bangsa ini, itu punya kesadaran ke arah sana,” pungkasnya.[] Zainul Krian
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat