Mediaumat.info – Menanggapi satu tahun genosida yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi Zionis kepada masyarakat Gaza Palestina, ribuan masyarakat Muslim yang tergabung dalam Forum Masyarakat Muslim Semarang Peduli Palestina (FMMS Peduli Palestina) menyerukan kepada pemimpin negeri-negeri Muslim untuk menegakkan khilafah.
“Menyeru seluruh pemimpin negeri-negeri Muslim untuk mewujudkan persatuan umat Islam yang sejati di dalam panji Rasulullah SAW, dengan menegakkan khilafah ala minhajin nubuwwah,” seru Ustadz Abdullah perwakilan dari FMMS Peduli Palestina di dalam pernyataan sikap aksi damai dan longmarch, Sabtu (26/10/2024).
Karena, menurutnya, hanya dengan adanya khilafah yang akan melaksanakan jihad global melawan Zionis Yahudi sampai kemenangan menjadi milik kaum Muslim.
“Inilah solusi tuntas Palestina,” tegasnya.
Ustadz Abdullah juga menyerukan kepada para pemimpin negeri-negeri Muslim mengirimkan tentara terbaiknya untuk jihad mengusir Zionis Yahudi.
“Menyatakan bahwa jihad adalah solusi utama untuk mengakhiri keberadaan Zionis Yahudi di Palestina, karena yang dipahami oleh Zionis Yahudi hanyalah bahasa perang,” serunya.
Masih dalam pembacaan pernyataan sikapnya, Ustadz Abdullah juga dengan tegas menolak solusi dua negara dan juga perundingan-perundingan internasional termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena terbukti tidak efektif.
“Karena Zionis Yahudi berkali-kali mengabaikan kesepakatan damai yang dihasilkan oleh perundingan-perundingan internasional termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” tuturnya.
Sebelumnya, ribuan warga Semarang yang tergabung dalam FMMS Peduli Palestina melakukan aksi damai dan long march dari Balai Kota Semarang menuju Simpang Lima.
Dengan membawa poster yang bertuliskan “Stop Genosida, Muslim Gaza Need Khilafah,” dan beberapa poster lainnya, ribuan massa menyanyikan yel-yel yang salah satunya “Hidup untuk Gaza! Hancurkan Zionisme! Tegakkan Khilafah! Hancurkan Zionisme!” seruannya.
Mengutuk
Ustadz Abdullah masih dalam acara yang sama, mengutuk keras tindakan genosida yang dilakukan Zionis Yahudi terhadap bangsa Palestina, khususnya di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
“Yang dianggap sebagai kejahatan yang tidak akan terlupakan,” bebernya.
Ia juga menuntut agar Pengadilan Internasional atau International Court of Justice (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) segera menjalankan keputusan mereka (Zionis) dan memberikan hukuman kepada Israel atas kejahatan yang telah dilakukan.
“Serta mendesak ICJ untuk menetapkan Benyamin Netanyahu dan pejabat Israel lainnya sebagai penjahat perang,” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat
