Mediaumat.info – Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi menyatakan Indonesia tidak cukup sekadar mengirimkan bantuan kemanusiaan sebagaimana yang dilakukan kapal bantu rumah sakit (KBRS) milik TNI AL, KRI Radjiman Wedyodiningrat-992, untuk korban konflik di Jalur Gaza, Palestina.
“Tidak cukup ya, karena ada hal yang bisa lebih dilakukan daripada sekadar mengirimkan kapal rumah sakit yang juga sulit untuk masuk wilayah konflik,” ujarnya kepada media-umat.info, Rabu (21/2/2024).
Menurut Farid, upaya terbaik yang harus dilakukan terkait persoalan Palestina adalah mengirimkan pesawat tempur dan kapal-kapal tempur, karena persoalan mendasar dari konflik Palestina yaitu adanya entitas penjajah Yahudi.
Dan hal ini, jelas Farid, bukan hanya tanggung jawab Indonesia saja, tapi yang paling utama adalah tanggung jawab penguasa-penguasa di sekitar Palestina yakni penguasa-penguasa Arab, Mesir dan termasuk penguasa Turki.
Oleh karena itu membiarkan masalah Palestina ini berarti sama dengan pengabaian terhadap kewajiban membebaskan negeri-negeri Islam yang ditindas. “Justru inilah yang tidak dilakukan oleh mereka,” ucap Farid.
Farid melihat, yang menghalangi Indonesia dan para penguasa negeri Muslim lainnya sehingga tidak juga mengerahkan militernya untuk mengusir entitas penjajah Yahudi dari Palestina karena politik luar negeri Indonesia dan negeri Muslim lainnya termasuk Arab di bawah kontrol Amerika Serikat.
“Sedangkan posisi Amerika dalam masalah ini adalah mempertahankan eksistensi penjajah Yahudi yang menjadi sumber masalah. Sehingga kebijakan luar negeri yang muncul tidak akan menyelsaikan akar masalahnya,” terang Farid.
Karena itu, Farid mengatakan, sudah seharusnya panglima-panglima perang dari para penguasa Arab itu mengambil alih masalah ini dan tidak menunggu perintah penguasa mereka. Sebab sesungguhnya para panglima perang inilah yang memiliki komando untuk menggerakkan pasukannya dan bersatu untuk membebaskan tanah Palestina.
“Itulah hakikat keberadaan militer di negeri Islam, yaitu membebaskan negeri-negeri Islam yang ditindas, termasuk dalam hal ini adalah Palestina,” pungkas Farid. [] Agung Sumartono