FIWS: Kemanusiaan Kapitalisme, Kemanusiaan Palsu

MediaUmat – Pengangkutan 600 keledai Gaza yang dilakukan oleh LSM Zionis ke Perancis, sementara penduduk Gaza dibiarkan kelaparan, dinilai oleh Direktur Forum on Islamic World Studies Farid Wadjdi sebagai bentuk kemanusiaan yang palsu.
“Jadi, kemanusiaan yang lahir dari kapitalisme ini adalah kemanusiaan yang penuh dengan kepalsuan,” ujarnya dalam Kabar Petang: Keledai Gaza Diangkut Ke Perancis Sementara Warga Gaza Ditinggal Kelaparan, Jumat (22/8/2025) melalui kanal YouTube Khilafah News.
Menurutnya, kekontrasan ini menunjukkan wajah asli kapitalisme. “Mengaku menjunjung hak asasi manusia, tapi nyawa umat Islam di Palestina tidak dianggap, lebih murah daripada hewan, dia terkadang lebih sekadar pencitraan,” kecamnya.
Ia mencontohkan pencitraan kemanusiaan yang dilakukan oleh kapitalisme global.
“Bagaimana mereka seolah-olah menunjukkan kepeduliannya terhadap orang-orang yang lapar di Afrika, tapi justru kapitalisme globallah yang memiskinkan dan melaparkan rakyat Afrika,” kritiknya.
Mereka seolah-olah peduli terhadap rakyat Palestina, tapi mereka berdiam ketika penguasa mereka, negara mereka terus membantu Zionis Yahudi.
“Saya kira ini kemanusiaan yang palsu. Kemanusiaan hanya menjadi alat politik bagi negara-negara Barat, dan bisa disebut inilah kemanusiaan selektif kapitalisme,” tegasnya kembali mengkritik.
Kemanusiaan, sambung Farid, tidak berlaku kalau bertentangan dengan kapitalisme atau ideologi mereka (Barat).
Kolonialisme Lama
Farid memandang, bagi Barat, nyawa manusia demikian murah, dan sebenarnya ini bukan perkara yang baru. Hal yang sama, telah dipraktikkan oleh Barat dalam apa yang disebut dengan kolonialisme lama atau old colonialism.
“Bagaimana mereka menjajah satu negara, membantai manusia di sana, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Eropa yang datang ke Amerika, terhadap penduduk Indian di Amerika. Bagaimana juga yang dilakukan oleh orang-orang Inggris yang datang ke Australia, terhadap penduduk Aborigin di Australia. Termasuk yang dilakukan oleh Belanda di Indonesia dan tempat-tempat lain,” bebernya.
Menurutnya, hal ini seharusnya semakin menunjukkan kepada umat Islam, bahwa kemanusiaan ala Barat adalah kemanusiaan yang palsu.
“Dan sudah seharusnya umat Islam menolak kemanusiaan yang palsu ini, karena, kemanusiaan yang palsu ini ternyata hanya digunakan untuk kepentingan politik mereka,” pungkasnya.[] ‘Aziimatul Azka
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat