MediaUmat – Menyoroti sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang intinya menyatakan ‘tidak perlu minta restu Amerika untuk menyerang negara mana pun’, Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wajdi menyatakan kapitalisme sekuler gagal menegakkan keadilan.
“Siapa pun yang memiliki naluri sehat, nalar yang sehat, akan nyata melihat bahwa kapitalisme sekuler gagal menegakkan keadilan,” tuturnya dalam Kabar Petang: Netanyahu Tantang Dunia, Perang Tanpa Restu Siapa Pun! di kanal YouTube Khilafah News, Sabtu (1/11/2025).
Sistem ekonomi dan politik sekuler, kata Farid, alih-alih membangun kesejahteraan masyarakat dan memberikan rasa aman, kenyataannya justru menjadi alat legitimasi penjajahan.
“Genosida, eksploitasi dan ketidakadilan terus berlangsung untuk kepentingan elite-elite politik kapitalis,” ujarnya.
Islam sebagai Sistem Alternatif
Menurut Farid, saat ini manusia membutuhkan sistem alternatif. “Maka sangat nyata kebutuhan manusia sekarang akan sistem alternatif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, sosialisme komunisme sudah gagal. Demikian juga dengan kapitalisme yang nyata kebobrokannya.
“Satu-satunya adalah Islam, yang berbasis wahyu, menolak eksploitasi dan penjajahan, menjamin keadilan tanpa diskriminasi suku bangsa bahkan agama. Kekuasaan dijalankan oleh aturan Allah SWT. bukan untuk kepentingan elit politik,” paparnya.
Apalagi, imbuhnya, prinsip mendasar dari Islam adalah menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia.
Terakhir, ia menekankan bahwa hanya Islam yang pantas menyelesaikan persoalan-persoalan akibat kebobrokan kapitalisme.
“Maka, Islam menjadi solusi yang sangat pantas untuk kemudian menyelesaikan persoalan-persoalan akibat kapitalisme yang bobrok pada saat sekarang ini,” pungkasnya.[] Nur Salamah
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat