Fir’aun Amerika Donald Trump dan Para Penyihirnya, Para Ruwaibidhah Negeri-Negeri Islam

Tentara entitas Yahudi, yang melancarkan serangan darat untuk menduduki Kota Gaza, juga mengintensifkan pemboman udara di kawasan. Serangan-serangan terkonsentrasi di Gaza, tempat warga Palestina berlindung, menolak meninggalkan tanah mereka meskipun dilanda kelaparan dan pembantaian.
Sementara itu, pernyataan tertulis dari militer entitas Yahudi melaporkan bahwa mereka telah melancarkan lebih dari 170 serangan udara di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir. Pernyataan tersebut juga mengindikasikan bahwa tentara pendudukan telah mengintensifkan serangannya di Kota Gaza (surat kabar Horreyat, 25/9/2025).
**** **** ****
Allah SWT. Berfirman:
﴿وَجَاءَ السَّحَرَةُ فِرْعَوْنَ قَالُوا إِنَّ لَنَا لَأَجْراً إِنْ كُنَّا نَحْنُ الْغَالِبِينَ قَالَ نَعَمْ وَإِنَّكُمْ لَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ﴾
“Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir’aun mengatakan: “(Apakah) sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?’. Dia (Fir‘aun) menjawab, “Ya, bahkan sesungguhnya kamu pasti termasuk orang-orang yang didekatkan (kedudukannya kepadaku)’.” (TQS. Al-A’rāf [7] : 113-114).
Sebagaimana ditunjukkan dengan jelas dalam ayat ini, para ahli sihir melayani Fir’aun dengan imbalan kekuasaan dan kekayaan. Karena Fir’aun memberi tahu para ahli sihir bahwa ia akan memberi mereka imbalan selama mereka melayaninya, bahwa pekerjaan mereka tidak akan sia-sia, dan ia akan menjadikan mereka sebagai rekan dekatnya. Untuk itu, ia meminta mereka agar terus menipu rakyatnya dan melakukannya dengan sekuat tenaga. Kenyataannya, ketika para ahli sihir menyepakati upah dengan Fir’aun, mereka pun tunduk kepadanya dan bersedia menjadi sapi perah demi mendapatkan dukungannya.
Hubungan yang sama yang terjalin antara Fir’aun dan para ahli sihir juga terjalin antara Trump dan para penguasa negeri-negeri Islam. Sementara entitas Yahudi melancarkan lebih dari 170 serangan udara di Jalur Gaza, Presiden Suriah Ahmad al-Syara’ dan Presiden Turki Erdogan, seperti para penguasa negara-negara Islam lainnya, justru mengantre untuk bertemu dengan Fir’aun Amerika dan menjadi salah satu orang kepercayaannya. Para pengkhianat ini melakukan segala cara yang mereka bisa untuk menipu umat Islam agar berjanji setia kepada Trump, dengan mengorbankan darah rakyat Palestina khususnya dan semua tanah yang diduduki secara umum, sebagai imbalan atas sejumlah kecil uang dan jabatan yang akan diberikan Trump kepada mereka.
Kesimpulannya, para penguasa negeri-negeri Islam mesti tahu bahwa sebagaimana sebagian dari para tukang sihir itu beriman kepada Tuhannya Musa dan menentang Fir’aun, maka demikian pula sebagian orang-orang kuat dan tangguh di antara umat Islam akan bangkit, lalu menentang mereka dan Trump, memenuhi janji mereka kepada Allah SWT, dan melemparkan mereka semua ke dalam jurang yang dalam. [] Ramadhan Abu Furqan
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 27/9/2025.
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat