Farid Wadjdi: Ini yang Harus Dilakukan untuk Hentikan Penghinaan terhadap Islam

 Farid Wadjdi: Ini yang Harus Dilakukan untuk Hentikan Penghinaan terhadap Islam

Mediaumat.id – Pemimpin Redaksi Majalah Al-Wai’e Farid Wadjdi menjelaskan hal apa saja yang harus dilakukan dunia Islam agar penghinaan Islam berhenti. “Yang dilakukan umat Islam yakni mengupayakan agar penghinaan terhadap Islam itu berhenti,” tegasnya dalam Sorotan Dunia Islam, Rabu (22/6/2022) di Radio Dakta.

Menurut Farid, sekadar kecaman tidaklah signifikan menghentikan penghinaan. Memboikot produk negara penghina Islam, itu pun tidak menyelesaikan masalah. “Kecuali jika boikot ekonomi seperti apa yang dilakukan OPEC, itu signifikan,” tegasnya.

Ia pun menambahkan, belum tentu boikot ekonomi juga menghentikan tindakan mereka. “Maka tingkatkan level lagi menjadi mobilisasi militer, yang akan menghentikan dan sangat signifikan. Dan relevansinya harus ada kekuatan global yaitu khilafah,” bebernya.

Farid juga memastikan, kecaman OKI tidak akan menghentikan ujaran kebencian. “Kalau dilihat penistaan ini tidak lepas dari kampanye global Barat, war on terrorism (WoT), war on radicalism (WoR),” ungkapnya.

Menurut Farid, WoT dan WoR merupakan kampanye politik luar negeri Barat dengan menjadikan kaum Muslim sebagai sasaran. “Selama kebijakan Barat WoT dan WoR mengarah kepada umat, maka ujaran-ujaran kebencian tidak akan berhenti,”tegasnya.

Farid pun mencontohkan tentang kasus pendeta yang meminta penghapusan 300 ayat Al-Qur’an direvisi. “Dasarnya apa? Karena dianggap radikal. Itu adalah narasi Barat untuk menyerang ajaran Islam,” jelasnya.

Farid menegaskan dua poin terhadap masalah ini. Pertama, selama radikal/terorisme menjadi kebijakan Barat, maka tidak akan menghentikan ujaran kebencian. Kedua, selama Barat memberi lampu hijau, membiarkan negara-negara tertentu, seperti India, Myanmar. “Maka tidak akan menghentikan ujaran kebencian,” simpulnya.

Ia menilai, kecaman hanya seperti formalitas, untuk menunjukkan mereka berpihak terhadap Islam. “Mereka bersikap represif terhadap perjuangan syariat, jihad dan khilafah di negaranya masing-masing,” jelasnya.

Bahkan, lanjut Farid, kecaman yang dilakukan OKI terhadap Israel pun tidak menghentikan tindakan keji Israel terhadap rakyat Palestina. “Harus ada tindakan yang signifikan terhadap penjajah Yahudi, misal mobilisasi militer terhadap negara yang menghina Islam,” pungkasnya.[] Nita Savitri

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *