FAKKTA: APBN 2025 akan Hadapi Banyak Tantangan

MediaUmat – Peneliti dari Forum Analisis dan Kajian Kebijakan untuk Transparansi Anggaran (FAKKTA) Muhammad Ishak melihat kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia tahun 2025 akan menghadapi sejumlah tantangan karena melesetnya asumsi-asumsi yang mendasari penyusunannya.
“Saya melihat kondisi APBN Indonesia tahun 2025 akan menghadapi sejumlah tantangan karena asumsi-asumsi yang mendasari penyusunannya banyak yang meleset,” ulasnya dalam Kabar Petang: APBN Kritis Banget? di kanal YouTube Khilafah News, Kamis (17/7/2025).
Ishak menyebut, asumsi yang meleset di antaranya adalah produk domestik bruto (PDB). Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan sekitar 5 persen kemungkinan sangat kecil peluangnya karena dalam dua kuartal terakhir ini rata-rata hanya sekitar 4,8 persen atau 4,9 persen.
“Konsekuensinya ketika pertumbuhan ekonomi lebih rendah maka penerimaan perpajakan juga akan lebih rendah. Belum lagi pembayaran bunga utang yang tentu saja akan meningkat sejalan dengan peningkatan suku bunga utang karena sebagian dari bunga pemerintah itu floating rate (suku bunga mengambang),” urainya.
Karena mengikuti harga pasar, lanjut Ishak, sekarang terjadi kecenderungan suku bunga obligasi Indonesia meningkat sejalan dengan peningkatan risiko ekonomi domestik.
“Pada saat yang sama, pemerintah menganggarkan berbagai kebijakan yang populis seperti melanjutkan pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara), program MBG (makan bergizi gratis), koperasi Merah Putih. Selain itu, kurs rupiah masih Rp 16.500 dan ini lebih tinggi dibandingkan asumsi APBN sehingga terjadi defisit penerimaan negara,” bebernya.
Ishak menyatakan, jika masih tetap menganut sistem kapitalisme, seperti saat ini, yang ditunjang korupsi masif para pejabat akan memberikan mudarat atau bahaya besar bagi rakyat dan juga bertentangan dengan syariat Islam.
“Kewajiban bagi kita untuk mengembalikan agar sistem yang berlaku di negara ini sesuai dengan syariat Allah SWT yang Mahaadil dan Mahabijkasana,” pungkasnya.[] Erlina
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat