Era Khilafah Kedua, Masa Menyenangkan Bagi Kaum Muslimin

 Era Khilafah Kedua, Masa Menyenangkan Bagi Kaum Muslimin

Mediaumat.id – Cendekiawan Muslim Ustaz Eri Taufik menegaskan, era khilafah yang akan datang adalah masa menyenangkan bagi seluruh kaum Muslimin. “Khilafah itu kan ending yang menyenangkan bagi kaum Muslimin,” ujarnya dalam Ngabuburit: Benarkah Nabi Seorang Kepala Negara Islam? Selasa (4/4/2023) di kanal YouTube Rayah TV.

Artinya, harapan kaum Muslimin ketika membahas tentang kehidupan yang membahagiakan bakal terjawab dengan kembalinya era khilafah kedua.

Bahwa pasca itu, merupakan akhir zaman yang ditandai munculnya Imam Mahdi, Dajjal, Isa Al-Masih, dan tanda kiamat besar lainnya adalah benar adanya. Tetapi pesan Eri, umat Islam jangan sampai tidak mengetahui bahwa sebelum itu terkadang, janji Allah SWT sekaligus kabar gembira Rasulullah SAW bakal wujud terlebih dahulu.

“Bahwa pasca itu nanti kiamat dsb., iya, tapi jangan episode sedih-sedihnya dulu (yang ditunjukkan),” tegasnya, yang berarti jangan pula kondisi mencekam saja yang disampaikan kepada umat.

Adalah khilafah, sebuah sistem kepemimpinan umum di mana dalam penerapannya menggunakan hukum syariat Islam sebagai dasar, yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dan dikabarkan oleh Rasulullah SAW bakal tegak di tengah kaum Muslimin, yang juga kata Eri sekali lagi merupakan episode kedua kegembiraan bagi kaum Muslimin.

Untuk diketahui, salah satu kabar gembira dari Rasulullah SAW yang sudah terwujud adalah berkenaan dengan keberhasilan penaklukan Konstantinopel pada 29 Mei 1453 silam.

Untuk diketahui pula, semua itu berawal dari Hadits Nabi SAW, ‘Sungguh Konstantinopel akan ditaklukkan. Sebaik-baik pemimpin adalah penakluknya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.’ (HR. Ahmad).

Pun demikian dengan janji Allah SWT sebagaimana termaktub di dalam QS. Al-A’raf Ayat 96, yang artinya ‘Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi’.

“Sangat menyenangkan, barakah dari langit dan bumi dikeluarkan. Itu janji-janji yang luar biasa dari Allah dan Rasul-Nya. Masa enggak percaya sih,” ulasnya.

Meski demikian ia tak menyalahkan apabila masih ada di antara kaum Muslimin yang karena faktor literasi, akhirnya kurang mengetahui episode kegembiraan dimaksud. “Tapi kadang-kadang karena literasinya juga kurang jadi episode yang menyenangkan di-skip,” sebutnya.

Karenanya juga ia berharap, setidaknya dalam kajian ‘Ngabuburit’ sebulan ini (Ramadhan) akan mampu mencerahkan pandangan kaum Muslimin.[] Zainul Krian

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *