MediaUmat.info – Setelah menguliti kebangkrutan sistem global mulai dari demokrasi, kapitalisme, sosialisme, sekularisme hingga pluralisme, Wartawan Senior Edy Mulyadi menegaskan bahwa secara logis sekaligus ideologis, Islam adalah satu-satunya solusi total dan global.
“Islam adalah satu-satunya sistem yang sanggup menjadi solusi total dan global,” cetusnya dalam sebuah tulisan Seri Kegagalan Sistem-sistem Global Bagian 1.5 (Habis) berjudul Islam Sebagai Solusi Total dan Global, yang diterima media-umat.info, Rabu (7/5/2025).
Dengan kata lain, kembali Edy menyampaikan, Islam tak hanya mengatur shalat, zakat, puasa, dan haji. Lebih dari itu, juga mengatur tata kelola negara, distribusi kekayaan, pengelolaan sumber daya alam, sistem keuangan, pendidikan generasi, hingga teknis menghadapi musuh-musuh umat.
Mengutip QS al-Maidah: 50 tentang hukum jahiliah dan keutamaan hukum Allah SWT, Edy mengingatkan bahwa hukum Allah adalah yang terbaik bagi orang-orang yang beriman. Tak hanya itu, dari sisi keadilan, Islam unggul mutlak dibanding sistem buatan manusia.
“Sistem Islam dibangun di atas tauhid yang murni, keadilan yang menyeluruh, dan kasih sayang kepada seluruh makhluk,” paparnya, sekali lagi tentang Islam sebagai sistem yang bersumber bukan dari hasil kompromi, debat, atau voting, tetapi dari Dzat Mahaadil, Allah SWT.
Menurut Edy, maka tak heran, berangkat dari situ, umat Islam pernah memimpin peradaban, memayungi umat manusia dengan ilmu, keadilan, dan ketentraman lebih dari 13 abad.
Bahkan hingga sekarang, sebutnya, dunia bisa ‘merasakan’ keadilan Khalifah Umar bin Khathab, kecerdasan Khalifah Harun ar-Rasyid, hingga kebijakan Sultan Abdul Hamid II. Sehingga menyimpulkan tidak ada satu pun sistem yang mampu menyamai keadilan Islam dalam sejarah panjang manusia.
Rahmatan Lil Alamin
“Islam adalah rahmat bagi semesta alam,” sebutnya, tentang Islam yang juga tak hanya mengajarkan kasih sayang kepada umat tetapi perlawanan kepada para penindas.
Penting dipahami, tegasnya, negara Islam dalam hal ini khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah, bukanlah negara sekuler, kapitalis, maupun nasionalis. Khilafah adalah negara ideologis berbasis akidah Islam yang memiliki tujuan utama bukan sekadar kesejahteraan materi, tapi ridha dan tegaknya hukum-hukum Allah SWT di seluruh muka bumi.
Karenanya, ungkap Edy, Islam mempunyai sistem politik berbasis musyawarah bukan demokrasi berprinsip suara mayoritas. Di saat yang sama Islam juga memiliki sistem ekonomi yang adil, mengharamkan riba, menolak monopoli, dan menjamin kepemilikan publik.
Selain itu, sebut Edy, Islam juga mempunyai sistem sosial yang menjaga kehormatan keluarga dan generasi. Ditambah sistem peradilan yang cepat, adil, dan bebas intervensi kekuasaan.
Demikian dari pemaparan ini, Edy berharap umat Islam lantas menyadari bahwa solusi total dan global hanya ada pada Islam. Tak hanya menyadari, umat harus bersatu, bergerak, dan memperjuangkannya secara ideologis.
Pasalnya, hanya Islam yang terbukti mampu memimpin dunia dengan adil, bermartabat, dan diridhai Allah SWT. “Inilah misi besar yang harus digerakkan oleh para ulama, aktivis dakwah, jurnalis jujur, intelektual Muslim, dan seluruh elemen umat,” pungkasnya.[] Zainul Krian
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat