Dua Persoalan Utama Arab Tidak Lindungi Uighur

Mediaumat.info – Setidaknya ada dua persoalan utama yang membuat Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan negara-negara Arab lainnya tidak melindungi kaum Muslim Uighur di Cina. Hal itu dinyatakan Pengamat Hubungan Internasional dari Geopolitical Institute Hasbi Aswar, Ph.D., dalam Kabar Petang: Suara Nestapa di Balik Tembok Kamp!! di kanal YouTube Khilafah News, Selasa (25/3/2025).
Pertama, negara-negara Arab saat ini menjalin hubungan yang sangat erat dengan Cina. “Sehingga ya, mereka itu pikirnya ya, berpikir pragmatis saja,” ucapnya.
Karena, tambahnya, negara-negara Arab sendiri butuh terhadap Cina, dengan lebih memilih kepentingan pragmatisnya, ekonomi dan politiknya daripada melindungi saudara sesama Muslim mereka.
Bahkan mereka sendiri yang langsung mendeportasi kaum Muslim Uighur. “Walaupun negara-negara Timur Tengah ya seperti Mesir, kemudian Arab Saudi termasuk Uni Emirat Arab ya yang 2021 kemarin juga mendeportasi banyak warga Muslim Uighur,” bebernya.
Kedua, walaupun mereka sesama Muslim tapi landasan berpikirnya bukan Islam yang menjadi patokan utama, “Sehingga konsep umat, misalnya ya, ukhuwwah islamiyyah itu tidak menjadi pertimbangan mereka,” imbuhnya.
Bahkan, sambungnya, pada tahun 2019 ketika Amerika Serikat memimpin di PBB untuk mengecam dewan HAM saja negara-negara Arab itu malah ikut menentang dan berada di sisi Cina serta mendukung kebijakan-kebijakan Cina yang ada di Xinjiang.
Menurutnya, kedua hal itu terjadi ketika Islam, tidak lagi menjadi landasan politik internasional atau dalam membuat kebijakan. “Tapi landasan mereka adalah kepentingan-kepentingan duniawi, kepentingan-kepentingan pragmatis,” pungkasnya.[] Nandang Fathurrohman
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat