Di Depan Rezim Pengkhianat, Masjidil Aqsa Diubah Menjadi Tempat Suci bagi Orang Yahudi!

Di depan para penguasa Muslim, orang-orang Yahudi telah menyerang kompleks Masjidil Aqsa, serangan demi serangan, yang terbaru terjadi kemarin, Ahad (3/8), yang dipimpin oleh musuh Allah, Ben-Gvir dan sejumlah ekstremis Yahudi, dalam serangan terbesar yang pernah ada ke Masjidil Aqsa.
Di depan Raja Yordania, Sisi, Erdogan, dan para penguasa lainnya, orang-orang Yahudi memasuki Masjidil Aqsa untuk menodainya dalam peringatan yang mereka sebut “Penghancuran Bait Suci”. Ben-Gvir menyatakan bahwa “(Israel) akan memperkuat kendalinya atas Yerusalem dan Bukit Bait Suci,” serta menyatakan, pada hari yang diduga sebagai hari penghancuran Bait Suci mereka, kendali atas Masjidil Aqsa sebagai tempat suci bagi orang Yahudi.
Di depan umat Muhammad saw, rezim-rezim pengkhianat itu hanya puas dengan terus-menerus mengecam dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang lemah dan tak berarti. Apa gunanya pernyataan mereka, “(Israel) tidak memiliki kedaulatan atas Masjidil Aqsa?!” Dan apa gunanya mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk turun tangan guna menghentikan serangan dan membatasi masuknya para pemukim?! Padahal masalahnya telah melampaui serangan, hingga mencapai langkah-langkah praktis untuk mengubah Masjidil Aqsa menjadi sinagoge tempat ritual mereka dilakukan.
Wahai Umat Muhammad Saw, Wahai Umat Terbaik yang Dilahirkan untuk Umat Manusia:
Sungguh para penguasa antek ini telah memberi perlindungan bagi orang-orang Yahudi untuk menghancurkan Jalur Gaza, membantai penduduknya, dan membuatnya kelaparan. Sekarang mereka memberi perlindungan bagi orang-orang Yahudi untuk mengubah Masjidil Aqsa menjadi sinagog untuk ritual dan doa mereka. Jadi, apa yang akan kalian lakukan?
Telah menjadi jelas bagaikan matahari di siang bolong, bahwa Masjidil Aqsa, Baitulmaqdis, dan darah penduduk tanah yang diberkahi, hanya akan menyentuh hati orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, yang akan tergerak hatinya hanyalah orang-orang yang mengharap ridha Allah, mencintai Rasul-Nya, serta memimpikan kebahagiaan hidup di akhirat, dan pertolongannya hanya dapat diandalkan dari mereka yang menjadikan pengabdian kepada Allah sebagai tujuan hidupnya.
Sesungguhnya harapan yang tersisa dari umat ini hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, agar mereka dapat menjadi alat untuk meruntuhkan singgasana-singgasana pengkhianat, dan menjadi tangan-tangan (kekuatan) dalam membangun bangunan Islam:
Alat penghancur bagi rezim-rezim yang hanya pandai berkonspirasi, berkhianat, dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan kecaman. Sungguh umat telah dibuatnya terpecah belah dan dicegah dari menolong Gaza dan Masjidil Aqsa.
Alat konstruksi yang akan membangun bangunan Islam, agar umat ini bersatu dan tentara bergerak untuk membebaskan Masjidil Aqsa dan tanah yang diberkahi, serta menolong rakyat Gaza. Ingat bahwa pembebasan Baitulmaqdis bergantung pada penumbangan rezim-rezim antek, agar umat Islam dapat mengambil kendali atas keputusannya. Sehingga setiap seruan pada selain itu hanyalah membuang debu ke mata dan menunda pembebasan serta kemenangan.
﴿فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيراً﴾
“Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.” (TQS. Al-Isrā’ [17] : 7).
Kantor Media Hizbut Tahrir di Tanah yang Diberkahi, Palestina
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat