Mediaumat.news – Melihat fakta di lapangan banyak rakyat yang semakin susah malah ada yang sampai bunuh diri akibat terjebak utang pinjaman online (pinjol), Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mendesak pemerintah untuk membela rakyat dan mencari solusinya.

“Berdasarkan amanat dari konstitusi tugas negara atau pemerintah adalah melindungi dan menyejahterakan rakyat. Maka pemerintah dan OJK serta pihak kepolisian tentu harus turun tangan untuk membela rakyat dan mencarikan solusi serta menindak para pelaku pinjol yang telah membebani masyarakat dengan sistem pembayaran dan tingkat suku bunga yang tinggi yang benar-benar sudah di luar kewajaran dan akal sehat,” ungkapnya kepada Mediaumat.news, Sabtu (16/10/2021).

Pemerintah dan OJK harus bersikap keras dan tegas dalam menghadapi perusahan pinjol yang nakal. Bila mereka tidak patuh pada ketentuan maka kepolisian harus cepat menindak.

“Pihak kepolisian agar menangkap dan memproses serta menyeret mereka ke pengadilan untuk dijatuhi hukum yang sepadan dengan tindakan tidak terpuji yang sudah mereka lakukan,” tegas Anwar.

Tetapi disamping itu, sebagai tindakan preventif, Anwar berharap, pihak pemerintah dan OJK, serta tokoh-tokoh masyarakat harus bisa mengingatkan masyarakat luas agar tidak bersikap hedonistik, dan mengedepankan kehati-hatian dalam berhubungan dengan pinjol.

“Serta tidak boleh cepat silau dengan tawaran yang ada sehingga mereka lupa memperhitungkan risiko-risiko yang akan mereka hadapi,” katanya.

Anwar juga melihat, umumnya yang terjerat oleh pinjol adalah pengusahan mikro dan ultra mikro, maka peran dari kementrian koperasi dibantu lembaga keuangan mikro (LKM) dan LKM Syariah sangat dibutuhkan dalam hal ini.

“Diharapkan agar masyarakat memiliki pengetahuan serta tidak berhubungan dengan pinjol-pinjol yang perilakunya bahkan lebih jahat dari lintah darat yang kita kenal selama ini,” ucapnya.

Untuk membantu, lanjut Anwar, pemerintah diharapkan bisa mengalokasikan dana yang cukup besar dan meminjami mereka dengan tujuan memajukan usaha mereka, sehingga bisa mendapatkan kehidupan ekonomi yang lebih maju secara nasional.

“Bahkan hal demikian akan bisa mendorong dan memperbesar kelas menengah sehingga daya beli masyarakat kita secara nasional tentu akan meningkat dan itu jelas saja sangat kita harapkan karena dia sudah pasti akan punya arti sangat positif bagi kebangkitan dan kemajuan ekonomi bangsa kita kedepannya,” pungkas Anwar.[] Fatih Solahuddin