Demokrasi AS Hanya Kedok untuk Mendapat Legitimasi Dunia

Mediaumat.info – Penangkapan mahasiswi asal Turki program Doktoral Universitas Tufts, Rumeysa Ozturk, oleh imigrasi Amerika Serikat pada Selasa (25/3) malam karena sebelumnya terlibat dalam aksi unjuk rasa pro Palestina menunjukkan bahwa demokrasi yang diusung AS hanya kedok untuk mendapatkan legitimasi dunia.
“Demokrasi bagi AS itu sebenarnya cuma kedok untuk tetap mendapatkan legitimasi dunia bahwa negara ini adalah cermin negara yang ideal,” tutur Pengamat Hubungan Internasional Hasbi Aswar, Ph.D. kepada media-umat.info, Jumat (28/3/2025).
Padahal, kata Hasbi, politik AS adalah politik kolonialisme yang terkejam di abad ini. “Secara ideal, demokrasi seharusnya menjamin kebebasan berbicara, tapi konsep ini tidak pernah betul-betul diterapkan di Amerika. Sebaliknya, Amerika malah menjadi negara terdepan pelanggar prinsipnya sendiri utamanya saat melihat kebijakan AS di berbagai negara yang merusak, dan pendukung utama genosida Gaza,” ungkapnya.
Ia melihat masalah ini karena tidak adanya ketegasan dari pemimpin dunia Islam. “Sudah sekian lama Muslim didiskriminasi di AS tapi tidak ada respons serius. Bahkan banyaknya Muslim yang bermigrasi ke negara-negara Barat juga adalah karena rendahnya kualitas dari banyak negeri Muslim,” sesalnya.
Seandainya Muslim mau bersikap tegas terhadap Barat, dan membangun negeri mereka secara independen dengan Islam, ia yakin tidak akan ada migrasi Muslim yang jumlahnya ribuan ke negeri musuh.
“Apalagi harus bertahan dalam keadaan terus terzalimi,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat