Pada hari Jumat 8 September, Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa setidaknya 270.000 Muslim Rohingya telah meninggalkan negara bagian Rakhine di Myanmar dalam 2 minggu terakhir untuk menghindari
Amerika dan Sekutunya Linglung Akibat Kegagalannya Menundukkan Warga Syam, Maka Mereka Meningkatkan Intervensi Militer Darat, bukan Hanya Udara, untuk Memaksakan Penyerahan Diri! Selama enam tahun
Majelis Hakim Pengadilan Rakyat Permanen memutuskan pemerintah Myanmar terbukti bersalah telah melakukan genosida terhadap masyarakat Rohingya dan kejahatan terhadap kemananusiaan pada etnis minoritas lainnya. Tujuh
Oleh: Nabil Mohamad Pada tanggal 16 September 1982, setelah invasi Israel ke Lebanon, milisi sayap kanan Kristen Phalangis menyerbu kamp-kamp pengungsi Sabra dan Shatila di Beirut Barat
Sebuah program televisi pada tanggal 11/09/2017 melaporkan di televis Hb UBi Uzbek bahwa wanita di Tashkent dihukum karena “menggelar pertemuan keagamaan tanpa izin.” Dalam laporan tersebut
Singapura menorehkan sejarah karena akhirnya memiliki Presiden perempuan dan berasal dari etnis minoritas Melayu. Dia adalah Halimah Yacob, perempuan berusia 63 tahun yang dinyatakan oleh pemerintah
Mediaumat.news – Tudingan rezim Myanmar bahwa ARSA (Arakan Rohingya Salvation Army/tentara penyelamatan Rohingya Arakan) sebagai kelompok teroris yang kemudian diamini pemerintah Indonesia dan Malaysia,
Menteri Luar Negeri Abul Hasan Mahmood Ali baru-baru ini mengungkapkan bahwa Pasukan Militer Myanmar telah membunuh setidaknya 3.000 Muslim Rohingya dalam kekerasan terbaru terhadap minoritas Muslim
Tentara Myanmar telah membentuk kebijakan politik dan urusan luar negeri negara itu sejak kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1948. Selama lebih dari setengah abad, tentara memerintah
Seorang pria di Daerah Otonomi Khusus Xinjiang Uighur, Huang Shike divonis hukuman penjara selama dua tahun setelah dinilai melakukan perbuatan ilegal mengajar Alquran kepada orang-orang