Buruh Indonesia Diperlakuan Buruk Malaysia, Kurang Back-up Negara?

Mediaumat.id – Perlakuan buruk yang dialami buruh migran perempuan asal Indonesia ketika ditahan di pusat tahanan imigrasi (DTI) Sabah Malaysia sebagaimana dilaporkan Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB), bisa jadi karena back-up negara yang kurang.

“Bisa jadi migran kita dipandang rendah dan lemah karena back-up negara yang kurang,” ujar Sekjen LBH Pelita Umat Panca Putra Kurniawan kepada Mediaumat.id, Rabu (29/6/2022).

Panca sangat prihatin hal ini masih terjadi, apalagi kalau sampai timbul korban jiwa. Sebab secara regulasi, baik konvensi internasional maupun UU perburuhan dan migran sudah ada, kalau ini masih terjadi, artinya ada yang tidak berjalan. “Bisa jadi pengawasan dan penegakan hukumnya,” ucap Panca.

Panca mengatakan, agar meminimalisir hal tersebut, negara dan aparat bertanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada rakyat, dan jangan dibiarkan rakyat abai dengan haknya. Selain itu, political will harus lebih agresif dan masif lagi melindungi para migran ini, di mana pun mereka berada. “Nah ini tentu perlu pendataan dan sekali lagi pengawasan yang kuat,” tuturnya.

Panca juga mengingatkan, tugas dan tanggung jawab negara adalah penyediaan lapangan kerja di dalam negeri dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan tenaga kerja Indonesia, Sebab ini cukup menentukan kualitas tenaga kerja Indonesia.

“Jadi penting, pemerintah tidak boleh gagal melindungi para migran ini, karena amanat konstitusi,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Share artikel ini: