Bukan Begini Cara Menyambut Musuh Terburuk Kaum Muslim!

Para penguasa Saudi menyambut Presiden AS Trump dengan sambutan megah dan legendaris, hampir seperti mimpi.

Pada hari Selasa, 13 Mei 2025, para penguasa Dinasti Saud menerima tuan mereka dari Amerika dengan sambutan hangat, bersama dengan delegasi besar politisi, personel militer, dan orang-orang kaya. Penerimaan yang diterimanya belum pernah terjadi sebelumnya bagi orang Amerika sendiri, disertai dan diikuti oleh berbagai manifestasi berlebihan dalam segala aspek, mulai dari pemborosan dan foya-foya hingga penerimaan yang berlebihan terhadap orang ini. Kami akan mengingatkan Anda tentang beberapa sikap negaranya, dan juga kejahatannya terhadap umat Islam.

1- Amerika terang-terangan menjadi pendukung utama entitas Yahudi, musuh kita, perampas Palestina yang diberkati.

2- Amerika mendukung entitas Yahudi dalam agresinya yang terus-menerus terhadap Jalur Gaza, Yaman, Lebanon, dan Suriah, yang telah mengakibatkan puluhan ribu umat Islam syahid, terluka, dan hilang. Amerika terus terang menyatakan dukungannya terhadap entitas Yahudi di hadapan para penguasa Muslim, tanpa mempertimbangkan mereka atau seluruh umat Islam.

3- Amerika mencuri dan terus mencuri kekayaan negeri-negeri kaum Muslim dengan bantuan para penguasanya, yang berkhianat dan menjadi antek Amerika, mereka menghibahkan ratusan milyar dollar yang telah Allah jadikan sebagai milik seluruh umat Islam, yang oleh para penguasa antek itu dijadikan sebagai hadiah dan hibah kepada tuannya, Amerika, demi menyenangkannya, tanpa menghiraukan keridhaan Tuhan semesta alam.

4- Amerika melakukan pengepungan, membuat kelaparan, dan menjatuhkan sanksi terhadap negeri-negeri kaum Muslim agar tetap berada di bawah kendali dan kekuasaannya, dihinakan, ditundukkan dan diperbudak, dengan menggunakan segala cara, yang pertama-tama adalah melalui para penguasa ruwaibidhah.

5- Amerika menghalangi rencana penyatuan umat Islam dalam satu negara Islam yang komprehensif, yang diperintah berdasarkan Islam, yang akan memerdekakan negeri-negeri yang tertindas, dan menghilangkan semua perbedaan, yaitu negara Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah. Amerika menyatakan hal itu, dan menyatakan ketakutannya, sebab Khilafah telah menjadi tuntutan seluruh umat Islam.

Amerika lebih mengetahui dari siapa pun bahwa tegaknya Khilafah sudah dekat, dan Amerika berupaya untuk menunda tegaknya Khilafah dengan segala cara, yang semuanya diketahui umat Islam yang mukhlis dan sadar, yang tubuhnya berkobar untuk membersihkan umat dari kejahatan Amerika dan Barat, dengan syarat umat Islam dan para pemangku kekuatan serta kekuasaan turut serta dalam perjuangan, sehingga dengannya akan mampu memotong setiap tangan yang akan menyakiti kaum muslimin dan menjarah kekayaannya, dan kami akan memperoleh kemuliaan yang Allah SWT kehendaki untuk kami.

﴿وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ﴾

Padahal kemuliaan itu hanyalah milik Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin. Akan tetapi, orang-orang munafik itu tidak mengetahui.” (TQS. Al-Munafiqun [63] : 8). [] Dr. Muhammad Jabir

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 15/5/2025.

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: