Mediaumat.news – Maraknya baliho-baliho bergambar para elite politik di saat pandemi, diprediksi merupakan pertanda bahwa akan ada percepatan pergantian kekuasaan.
“Jadi saya melihatnya soal baliho-baliho itu, hanya pertanda dari mereka saja bahwa akan ada percepatan pergantian kekuasaan,” ujar Pengamat Politik Adhie M. Massardi dalam acara Diskusi Media Umat: Baliho, Miskin Empati di Tengah Pandemi, Ahad (15/8/2021) di kanal YouTube Media Umat.
Menurut Adhie, tidak ada hal yang ditangani oleh pemerintah saat ini berjalan sesuai perencanaannya, itu kalau memang punya perencanaan. Sebab bisa dilihat bahwa tata kelolanya berantakan, ekonomi ancur-ancuran, pandemi ancur-ancuran, masalah hukum ancur-ancuran, dan seterusnya.
Adhie mengatakan, ada dua hal dalam menyikapi maraknya baliho para elite politik ini. Pertama, yaitu akan ada percepatan pergantian kekuasaan.
Ia memandang, para elite politik ini adalah kalangan elite yang masuk dalam lingkaran pertama perputaran politik nasional. Para elite politik ini sebenarnya sama dengan rakyat yaitu ingin rezim ini cepat berakhir. Jadi para elite politik ini menduga pergantian kekuasaan ini akan lebih cepat dari yang dijadwalkan yaitu pemilu dan pilpres 2024. Oleh karena itu para elite politik ini memasang baliho mulai sekarang sebab apabila hal itu terjadi, mereka sudah siap.
Adhie juga membeberkan, para elite politik tersebut sebenarnya berada dalam satu kapal yang sama dengan rezim saat ini, sehingga mereka lebih paham lagi bahwa sengkarut politik, sengkarut pemerintahan, dan tata kelola pemerintahan sangat berantakan. Sehingga mereka tahu rezim ini tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu mereka tidak mau terlibat lagi dan memilih bersiap diri sedangkan cara paling gampang adalah pasang baliho.
Kedua, penyelenggara negara ini terutama eksekutif dan legislatif itu sudah tidak memikirkan lagi soal rakyat. Menurut Adhie, ini sangat menyedihkan, di tengah situasi ekonomi terpuruk, pandemi makin liar para elite politik tersebut merasa tidak ada urusannya dengan rakyat.
“Mereka memilih harus sekarang ini untuk kampanye, karena ketika terjadi masalah politik yang sebetulnya sama-sama kita ingin hindari tapi itu terjadi, mereka sudah siap, paling tidak sudah dikenal,” pungkas Adhie.[] Agung Sumartono