Mediaumat.info – Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat menyatakan pemerintah Joko Widodo selama ini telah salah urus dalam mengelola negara sehingga kemiskinan tetap jadi masalah utama di Indonesia.
“Pemerintah Joko Widodo selama ini telah salah urus dalam mengelola negara. (Sehingga,) kemiskinan tetap jadi masalah utama di Indonesia,” ujarnya dalam pers rilis yang diterima media-umat.info, Kamis (7/3/2023).
Menurutnya, kemiskinan tetap menjadi masalah utama di Indonesia akibat daya beli masyarakat yang rendah. Sedangkan, salah satu faktor daya beli masyarakat yang rendah itu terjadi karena kebijakan politik upah murah di sektor ketenagakerjaan.
“Di sektor ketenagakerjaan, kebijakan politik upah murah yang diterapkan pemerintah terbukti tidak berkeadilan dan tidak mensejahterakan,” tegasnya.
Hal ini, jelas Mirah, diperkuat oleh pernyataan Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan, terkait laju inflasi pangan yang bergejolak atau volatile food dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dan telah melampaui rata-rata kenaikan upah minimum regional (UMR).
“Berbagai kebijakan pemerintah Joko Widodo terbukti gagal dalam menyejahterakan rakyatnya,” ujarnya.
Menurutnya, sistem pengupahan yang beberapa kali diubah selama masa pemerintahan Jokowi terbukti semakin melanggengkan politik upah murah dan menurunkan daya beli masyarakat.
“Inflasi pangan yang diungkap Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan, membuktikan bahwa untuk dapat memenuhi kebutuhan pangannya saja, masyarakat sudah sangat kesulitan. Apalagi untuk kebutuhan lainnya, seperti pendidikan, perumahan dan kebutuhan lainnya,” beber Mirah.
Karena itu, Aspek Indonesia mendesak pemerintah untuk serius dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Jangan hanya peduli pada kekuasaan, tapi mengabaikan kesejahteraan rakyatnya,” pungkas Mirah. [] Agung Sumartono