Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Islam Indonesia (APMII) Banten menyebut proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City akan merugikan rakyat dan untungkan oligarki.
“Proyek di Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang disebut pemerintah sebagai proyek strategis nasional (PSN) akan rugikan rakyat dan untungkan oligarki,” tegas Iyan Supriana, perwakilan APMII, saat menyampaikan pernyataan sikap APMII, Jumat (22/9/2023) di depan Gedung DPRD Banten, Kota Serang.
Menurutnya, proyek investasi yang menyebabkan rakyat harus digusur tersebut adalah bentuk kezaliman penguasa. Seolah rakyat Melayu di sana tidak memiliki andil apa-apa sementara pemilik investasi diberikan karpet merah.
“Investasi ini harus ditolak. Zalim. Rugikan rakyat. Pemerintah yang akan menggusur rakyat dari tanah kelahirannya adalah tindakan otoriter. Yang menyakitkan, setelah pemerintah merampas tanah rakyat, dengan suka hati mereka menyerahkan kepada investor. Ini zalim!” pekiknya.
Aksi diikuti 300 orang peserta dari berbagai organisasi eksternal kampus, antara lain Gema Pembebasan, FMI, Mapeda IAIB, Gema Alkhariyah, Kalam, dan lain-lain. Selain mahasiswa ada juga pemuda dan masyarakat. Dengan pengawalan polisi, barisan peserta aksi terpisah antara laki-laki dan perempuan.[] BB