Aplikasi MiChat Kerap Disalahgunakan, Ini Tanggapan Pengamat

 Aplikasi MiChat Kerap Disalahgunakan, Ini Tanggapan Pengamat

Mediaumat.info – Menyoroti aplikasi MiChat dan sejenisnya yang kerap disalahgunakan sebagai platform prostitusi daring atau perdagangan manusia, Pengamat Media Sosial Rizqi Awal mengatakan bahwa itu bukan salah aplikasinya.

“Sebenarnya bukan salah pihak aplikasi, tetapi tergantung pengguna aplikasi dan keberanian dari cyber security untuk membatasi gerak mereka,” ungkapnya di Kabar Petang: Banyak Disalahgunakan, MiChat dan Bigo Live Harus Diblokir? melalui kanal YouTube Khilafah News, Selasa (14/5/2024).

Rizqi beralasan, jika penggunanya itu menggunakan aplikasi tersebut untuk sesuatu yang tidak benar maka tentu aplikasi yang dia gunakan akan mencari jalan untuk ketidakbenaran tadi.

“Permasalahannya, seberapa serius pemerintah bisa memberikan penekanan kepada pihak aplikasi untuk lebih selektif dalam meng-apply para penggunanya sehingga tidak mudah untuk digunakan di jalur yang gelap,” jelasnya.

Terkait cyber security menurut Rizqi, cyber security itu mudah untuk mendeteksi siapa saja para pelaku yang bermain di wilayah ini karena sangat mudah dideteksi.

“Pelaku kejahatan, pelaku kriminal dan pelaku pasar gelap sangat mudah ditemukan. Ini tinggal keberanian pihak keamanan, pihak aplikasi dan pemerintah untuk membatasi gerak mereka,” ucapnya.

Menurut Rizqi, jika aplikasi semacam ini dibiarkan, maka ke depan angka kejahatan seksual akan meningkat. Ia mencontohkan kasus PSK di Bali yang dibunuh oleh pelanggannya bermula dari aplikasi semacam ini.

“Ini bukan sekali dua kali. Kalau pemerintah itu mau serius untuk mengurangi permasalahan ini maka seriuslah untuk memberi tekanan kepada pihak MiChat serta aplikasi-aplikasi yang serupa. Pihak keamanan juga harus serius untuk menanggulangi ini,” tandasnya.

Dalam analisisnya, biang utama maraknya prostitusi adalah penerapan sistem sekuler kapitalis. Ia yakin jika sistem sekuler masih diterapkan, dan prostitusi tidak ditangani serius maka ke depan akan lebih parah lagi.

“Kita enggak ngerti perkembangan teknologi masa depan itu seperti apa? Akan lebih mudah melakukan prostitusi online ketika tidak terjadi pengawasan internal dalam perkara akidah, serta pemerintah tidak menerapkan aturan yang ketat terkait dengan ini, maka bisa jadi prostitusi online itu akan menjadi pekerjaan paling menggiurkan di masa akan datang,” prediksinya.

Dampaknya, ia melanjutkan, resiko tersebarnya penyakit HIV-AIDS akan semakin luas. “Perzinaan tidak terbendung lagi,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *