Amerika Bersikeras Mengusir Penduduk Gaza dan Sedang Menghubungi Beberapa Negara untuk Menerimanya

Pada tanggal 20 Mei 2025, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengumumkan bahwa negaranya telah menghubungi beberapa negara untuk mendesak mereka agar menerima warga Palestina yang akan mengungsi dari Gaza dengan nama “migrasi sukarela” dalam rangka melaksanakan rencana Presiden Trump untuk mengusir penduduk Gaza dan merebutnya guna membangun resor.
Rubio mengklaim di hadapan Senat AS bahwa ini bukanlah deportasi, dengan mengatakan, “Apa yang telah kami bahas dengan beberapa negara adalah jika seseorang secara sukarela setuju untuk pergi ke tempat lain selama jangka waktu tertentu karena mereka sakit atau karena anak-anak mereka perlu bersekolah atau hal lainnya, apakah ada negara di kawasan tersebut yang bersedia menerima mereka selama jangka waktu tertentu? Ini akan menjadi keputusan individu yang sukarela.”
Salah satu di antara mereka, Senator dari Demokrat, Jeff Merkley, bersaksi, dengan mengatakan, “Jika tidak ada air bersih, tidak ada makanan, dan pemboman di mana-mana, apakah ini benar-benar keputusan sukarela?”
Rubio tidak mengidentifikasi negara-negara mana saja, namun ia membantah bahwa Libya termasuk di antaranya. NBC News, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa “Pemerintahan Trump sedang menyusun rencana untuk memindahkan secara permanen sekitar satu juta warga Palestina dari Jalur Gaza ke Libya.”
Amerika memutuskan nasib suatu negeri Islam seperti Gaza, dan rakyatnya serta para penguasa negeri-negeri Islam menunggu dengan tidak sabar pelaksanaan keputusannya, agar mereka tidak pernah mendengar lagi kabar tentang Gaza. Semoga Allah menghinakan mereka di dunia, dan di akhirat lebih besar lagi penghinaannya, andaikata mereka tahu (hizb-ut-tahrir.info, 22/5/2025).
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat