Presiden Suriah Ahmad al-Syara’ tiba di New York pada hari Senin (22/9) untuk berpartisipasi dalam pertemuan Majelis Umum PBB, menjadikannya presiden Suriah pertama sejak 1967. Damaskus sebelumnya telah mengumumkan bahwa partisipasi Ahmad al-Syara’ dalam pertemuan PBB menjadikannya presiden Suriah pertama yang berbicara di podium PBB sejak perang melawan pendudukan pada Juni 1967.
Sejak perang 1967 dan hilangnya Dataran Tinggi Golan dari Suriah akibat pendudukan, Damaskus telah mengambil sikap keras terhadap lembaga-lembaga internasional, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa, karena dianggap bias terhadap entitas Yahudi karena dukungan Amerika dan Barat. Akibatnya, tidak ada presiden Suriah sejak mantan Presiden Nuruddin al-Atassi (1966-1970) yang berpartisipasi dalam pertemuan tingkat tinggi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Betapa menakjubkannya kondisi Ahmad al-Syara’! Dari seorang pengemban pemikiran jihadis menjadi seorang orator di Konferensi Internasional Kekufuran! Seruannya tidak akan membebaskan sejengkal pun wilayah Suriah dan Palestina yang diduduki; sebaliknya, ia akan memberikan legitimasi kepada entitas ilegal Yahudi yang merampas kekuasaan. Seruan Ahmad al-Syara’ dan para pemimpin Muslim lainnya di forum ini hanyalah omong kosong dan keluhan kepada Setan.
Lebih dari itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak berdaya dan tidak efektif sama sekali, sebab keberadaannya hanyalah boneka di tangan Amerika, yang bertindak sesuai keinginannya. Mengingat Amerika adalah pendukung entitas Yahudi, maka seruan-seruan ini hanya berguna untuk membius dan menipu opini publik setempat. Tentu saja, Ahmed al-Syara’ tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa suatu hari ia akan berorasi di forum yang melambangkan kekufuran ini. Namun, kekuatan di belakangnya memungkinkan hal ini, yang dengannya mereka semakin mempererat cengkeraman padanya dan mengubahnya menjadi alat bagi agenda mereka. Pada saat yang sama, mereka memberinya imbalan atas peran yang dimainkannya (hizb-ut-tahrir.info, 22/9/2025).
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat