ABI: Pemerintah Tidak Mampu Sediakan Lapangan Kerja

MediaUmat – Pernyataan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding yang menyarankan rakyat mencari pekerjaan di luar negeri, menurut Sekjen Aliansi Buruh Indonesia (ABI) Imam Ghazali menunjukkan pemerintah Indonesia tak mampu menyediakan lapangan pekerjaan untuk rakyat.
“Memang betul pemerintah tidak mampu menyediakan lapangan kerja di dalam negeri,” ujarnya dalam Kabar Petang: Janji 19 Juta Lapangan Kerja, Rakyat Malah Disuruh ke Luar Negeri, Senin (30/6/2025) di kanal YouTube Khilafah News.
Imam pun mengungkap, data terbaru yang menunjukkan peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia.
“Kalau kita lihat ya data statistik jumlah pengangguran di Indonesia ini sampai dengan Februari kemarin 2025 ya itu mencapai kurang lebih sekitar 7,28 juta orang. Dan ini meningkat kalau dibandingkan dengan tahun yang lalu, Februari 2024 sekitar 7,2 juta,” ungkapnya.
Ia menambahkan, peningkatan sebesar 83 ribu orang itu menyebabkan tingkat pengangguran terbuka mencapai 4,76%.
Imam menyebut, hal ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk perlambatan ekonomi dan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor.
Melihat kondisi ini, Imam menilai pernyataan Menteri P2MI sebagai bentuk keputusasaan pemerintah atas ketidaksesuaian antara janji kampanye pemerintah dengan realitas saat ini.
Selain itu, ungkapnya, kondisi ini juga menunjukkan bahwa situasi ekonomi Indonesia sejatinya tidak sedang baik-baik saja, meski ada beberapa pejabat menyampaikan sebaliknya.
“Karena biasanya pengangguran ada hubungan relasinya dengan ekonomi ya. Ini menunjukkan bahwa keadaan ekonomi tidak baik-baik saja,” katanya.
Imam lantas mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada narasi pencitraan yang sering dimainkan oleh penguasa.
Artinya, kata Imam, masyarakat seharusnya mulai menyadari, ketika ada pejabat atau siapa pun menyatakan kondisi ekonomi Indonesia saat ini baik-baik saja, bisa jadi itu hanyalah bagian dari pencitraan politik.
Ia mengingatkan, hal serupa juga pernah terjadi pada pemerintahan sebelumnya yang cenderung mengedepankan politik pencitraan dibanding menghadirkan solusi nyata.
“Pada akhirnya kemudian kita semua nanti yang akan menanggung akibatnya, ya kita semua rakyat Indonesia begitu,” jelasnya.
Sebelumnya, demi mengatasi angka pengangguran di Indonesia, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding menyarankan masyarakat supaya bekerja di luar negeri.
“Di Jateng ada (hampir) 1 juta (pengangguran) yang belum terserap, Anda (mahasiswa) calon (tenaga kerja) yang tidak terserap, maka segera berpikir ke luar negeri,” kata Karding, saat peresmian Migrant Center di Gedung Prof. Soedarto, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Kamis (26/6/2025).[] Muhar
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat