ABI: Dalam Kapitalisme, Buruh Tidak Jadi Prioritas Negara

Mediaumat.info – Ketua Aliansi Buruh Indonesia (ABI) Nanang Setiawan menilai, dalam pandangan sistem kapitalisme, buruh tidak menjadi prioritas bagi negara untuk dilindungi dan disejahterakan.

“Dan dalam pandangan sistem kapitalisme, buruh itu tidak menjadi prioritas, tidak menjadi prioritas bagi negara untuk dilindungi maupun disejahterakan,” ucapnya dalam Kabar Petang: Pusing! Gaji Nggak Naik, PHK Malah Makin Nambah, Selasa (4/3/2025) di kanal YouTube Khilafah News.

Pasalnya, jelas Nanang, memang beban perusahaan terbesar dalam sistem kapitalisme itu ada di buruh, ada di gaji buruh.

“Nah, buktinya hari ini penghasilan buruh yang rata-rata ya, ada yang UMK (upah minimum kabupaten/kota), tapi banyak juga yang di bawah UMK itu masih harus dipotong dengan BPJS,” ujarnya.

Dipotong dengan JHT (jaminan hari tua), sebutnya, belum lagi dipotong untuk transportasi biaya makan, mereka kalau makan siang itu keluar, belum lagi dipotong untuk biaya sekolah.

Nanang pun membandingkan dengan sistem pemerintahan Islam, yakni khilafah.

“BBM gratis, dan asli, bukan oplosan, Bung Anggi (host Kabar Petang) dan para pemirsa sekalian, sudahlah gratis asli gitu ya, bukan oplosan. Kemudian, pendidikan, kesehatan, termasuk jaminan mendapatkan pekerjaan itu semuanya diberikan secara gratis,” bebernya.

Memang, tambahnya, dalam sistem Islam tidak ada yang namanya pesangon, tapi seluruh kebutuhan hidup masyarakat semuanya dipenuhi oleh negara.

“Apa yang hari ini rakyat harus bayar, di masa khilafah itu gratis, dalam sistem pemerintahan (Islam) itu gratis, dan kualitasnya VIP, kualitas terbaik ya bukan abal-abal,” tuturnya.

Nah, sambungnya, sangat berbeda jauh dengan sistem kapitalisme yang terjadi hari ini, “Sesuai dengan nama kapitalisme itu nomor satu cuan, cuan buat siapa? Cuan buat para oligarki, buat para penguasa dan para supporter-nya, para pendukungnya,” ucapnya.

Akhirnya, jelas Nanang, pendukung di sini jelas yaitu oligarki itu sendiri, dengan proyeknya yang besar, supaya mendapatkan keuntungan yang besar juga.[] Nandang Fathurrohman

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: