Jumlah Korban Syahid di Gaza Terus Meningkat Seiring Berlanjutnya Operasi Penyelamatan

 Jumlah Korban Syahid di Gaza Terus Meningkat Seiring Berlanjutnya Operasi Penyelamatan

Jumlah korban tewas di Jalur Gaza terus meningkat seiring berlanjutnya operasi penyelamatan dari bawah reruntuhan dan rumah-rumah yang hancur, meskipun sumber daya terbatas dan peralatan yang dibutuhkan terbatas. Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada hari Ahad (9/11) bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 69.176, mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, sejak dimulainya serangan pendudukan pada 7 Oktober 2023.

Kementerian Kesehatan Palestina menambahkan bahwa jumlah korban luka telah meningkat menjadi 170.690 sejak dimulainya serangan, sementara ribuan korban masih terjebak di bawah reruntuhan. Korban tewas sejak perjanjian gencatan senjata pada 11 Oktober telah mencapai 241 orang, dengan 619 luka-luka dan 528 jenazah telah ditemukan.

Tragedi Gaza niscaya akan semakin mendalam seiring pembersihan puing-puing, dan akan menampakkan gunungan para syahid. Para syahid yang masih terkubur di bawah reruntuhan ini adalah aib abadi bagi para penguasa dunia Muslim, yang akan bengadu kepada Allah di Hari Kiamat atas pengkhianatan mereka. Seandainya para penguasa ini memobilisasi pasukan mereka, yang masih terkurung di barak-barak mereka, kita tidak akan menyaksikan semua kematian ini, para syahid kita tidak akan tertinggal di bawah reruntuhan, dan rakyat kita tidak akan terusir dari rumah mereka.

Namun para penguasa ini, alih-alih menolong Gaza, justru mereka memilih mengikuti jejak para tuan mereka, dan berusaha mempertahankan kursi mereka dengan konferensi dan pertemuan puncak yang kosong, tetapi sia-sia! Mereka telah jatuh dan hilang dari hati umat ini selamanya.

Adapun upaya Erdogan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu, maka itu tak lebih dari upaya putus asa untuk menghamburkan debu ke mata rakyat dan memoles citranya yang ternoda. Surat perintah ini tidak memiliki nilai militer dan bahkan tidak sepadan dengan tinta yang digunakannya bagi entitas Yahudi. Sebab nanti, ketika mereka memutuskan untuk kembali ke normalisasi, maka surat perintah ini akan terhapus dalam sekejap mata dan seolah-olah tidak pernah ada (hizb-ut-tahrir.info, 10/11/2025).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *