Aktivis Kemanusiaan Dideportasi, Israel Takut Kebrutalannya Makin Terbongkar
MediaUmat – Entitas penjajah Zionis Yahudi melakukan penahanan dan pendeportasian ratusan aktivis kemanusiaan Global Sumud Flotilla, menurut Pengamat Hubungan Internasional dari Geopolitical Institute Hasbi Aswar, Ph.D. karena takut kebrutalannya semakin terbongkar melalui rekaman dan media sosial para aktivis.
“Yang mereka takutkan sebenarnya ini. Yang mereka takutkan adalah sekarang tidak hanya melawan senjata api, tapi melawan senjata di handphone, rekaman, media sosial,” ujarnya dalam Kabar Petang: Bebal! Israel pun Serang Global Sumud Flotilla, Jumat (10/10/2025) di kanal YouTube Khilafah News.
Pasalnya, menurut Hasbi, ratusan aktivis yang hendak masuk ke Gaza mengirimkan bantuan kemanusian berpotensi menjadi saksi hidup kebrutalan Israel di Gaza dan menyampaikannya kepada dunia.
“Mereka pasti akan menyaksikan segala macam kerusakan yang Israel lakukan. Dan setelah mereka kembali, mereka pasti akan bicara ke dunia. Mereka akan live streaming bukti-bukti kejahatan Israel, mewawancarai warga Gaza, dan itu akan semakin memantik kemarahan warga global terhadap Israel,” ungkapnya.
Selama ini, jelas Hasbi, Israel selalu berkilah bahkan membuat propaganda opini seolah di Gaza semuanya baik-baik saja.
“Kalau para aktivis masuk ke Gaza, semua upaya kebohongan Israel akan semakin terungkap,” terangnya.
Sebenarnya, lanjut Hasbi, lembaga-lembaga internasional telah mengakui genosida Israel di Palestina. “Kalau ditambah lagi para aktivis yang datang ke sana, itu lebih jelas lagi,” ucapnya.
Lebih lanjut Hasbi menyatakan, Israel memblokade Gaza bukan semata alasan keamanan, tetapi untuk menutup kejahatan brutal yang mereka lakukan.
“Jadi sekali lagi, senjata yang paling ditakutkan oleh Israel sekarang adalah senjata ini! Opini terhadap penjahat Israel di Gaza,” tandasnya.[] Muhar
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat