Wartawan Senior: Sudah Saatnya Campakkan Sekularisme dan Pluralisme!

 Wartawan Senior: Sudah Saatnya Campakkan Sekularisme dan Pluralisme!

MediaUmat.info Setelah memahami kegagalan kapitalisme dan sosialisme dalam hal distribusi keadilan dalam tulisan sebelumnya, maka sekarang sudah saatnya kaum Muslim mencampakkan ilusi sekularisme dan pluralisme.

“Sudah saatnya umat Islam mencampakkan ilusi sekularisme dan pluralisme,” ujar Wartawan Senior Edy Mulyadi dalam sebuah tulisan Seri Kegagalan Sistem-sistem Global Bagian 1.4 berjudul Sekularisme dan Pluralisme: Penipuan Intelektual Global, yang diterima media-umat.info, Selasa (6/5/2025).

Pada awalnya, sebut Edy, sekularisme, yakni prinsip memisahkan agama dari urusan negara, telah lama dijajakan sebagai standar global dan disebut-sebut sebagai syarat kemajuan.

Tetapi yang juga perlu dipahami oleh umat Islam, sekularisme adalah produk sejarah kelam Eropa bukan dari Islam. “Ia (sekularisme) lahir dari konflik berdarah antara gereja dan negara. Saat itu gereja menindas ilmu pengetahuan dan kehidupan publik. Masyarakat Eropa akhirnya menyingkirkan agama dari urusan negara,” jelasnya singkat.

Begitu juga pluralisme, yang sebelumnya dielu-elukan bakal menciptakan harmoni antarumat beragama. Atas nama toleransi dan dengan wajah lebih halus, sebut Edy, pluralisme mengklaim semua agama benar.

Padahal prinsip ini bertentangan dengan Islam. “Ini jelas bertentangan dengan akidah Islam yang tegas menyatakan ‘Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam’,” ucap Edy, mengutip QS Ali Imran: 19.

Meski begitu, sebutnya, Islam menjunjung toleransi terhadap non-Muslim. Tetapi di saat yang sama tidak pernah membenarkan pluralisme akidah.

Menurut Edy, Penting kembali dipahami, Islam bukan sekadar agama ritual. Islam adalah sistem kehidupan sempurna dan menyeluruh, yang mengatur akidah, ibadah, politik, ekonomi, sosial, hingga negara.

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam sebagai agamamu,” sebut Edy mengutip penegasan Allah SWT di dalam QS al-Ma’idah: 3.

Karenanya, sebuah keniscayaan yang umat butuhkan hanyalah Islam. “Yang kita butuhkan adalah Islam sebagai sistem hidup yang shahih, sempurna, dan menyelamatkan,” pungkas Edy.[] Zainul Krian

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *