Wartawan Senior Sebut Mewujudkan Islam Kaffah Butuh Strategi

MediaUmat.info – Seperti dalam proses suatu perencanaan maupun manajemen perubahan, mewujudkan sistem Islam secara kaffah di tengah umat juga membutuhkan tahapan yang sama yaitu proses, peran terlebih strategi.
“Ada tahapan, proses, peran, dan ada strategi,” ujar Wartawan Senior Edy Mulyadi dalam sebuah tulisan berjudul Menuju Islam Kaffah: Begini Cara Mewujudkannya, yang diterima media-umat.info, Selasa (29/4/2025).
Menurutnya, umat tidak bisa melompat langsung dari realitas hari ini ke sistem Islam sempurna. Dengan kata lain Islam tidak dibangun di atas mimpi, tetapi melalui kerja dakwah yang terorganisir, ideologis, dan istiqamah.
“Inilah pelajaran dari sirah Nabi Muhammad SAW,” tulisnya lebih lanjut, seraya membeberkan beberapa tahapan strategis dimaksud.
Pertama, menyadari dan menyadarkan umat bahwa Islam bukan sekadar agama ritual, tetapi lebih dari itu merupakan sistem paripurna yang mengatur segala aspek kehidupan manusia.
Tanpa kesadaran ini, kata Edy menambahkan, umat akan cenderung menjadi gerombolan ikut-ikutan yang tidak memahami arah dan tujuan hidup.
Kedua, mengonsolidasi gerakan dakwah ideologis dan terstruktur. Bukan sekadar komunitas hijrah musiman, tetapi kata Edy, lebih kepada gerakan yang siap mengader pemikir, pengemban dakwah, dan pemimpin perubahan.
Ketiga, memengaruhi publik dengan opini-opini Islam yang mengakar dalam kesadaran kolektif.
Keempat, serah terima kekuasaan secara syar’i. “Kekuasaan berpindah bukan lewat kudeta, kekerasan, atau konspirasi, tetapi melalui cara syariah,” tandasnya.
“Kok bisa? Ya bisa. Lha wong umat/rakyat yang menghendaki,” tulisnya meyakinkan.
Adalah ulama berikut para tokoh umat sebagai penggerak utama dalam dakwah ideologis untuk membangkitkan umat serta mempersiapkan perubahan sistemik membangun arah peradaban.
Meski demikian, media dan influenser Muslim juga harus berperan menentukan persepsi publik. “Narasi Islam harus menguasai ruang digital, ruang diskusi, dan ruang pikir rakyat,” tuturnya memisalkan.
Dan yang tak kalah pentingnya adalah peran para tentara dan aparat yang bertakwa. “Dalam sejarah, perubahan besar terjadi bukan karena pergeseran loyalitas militer ke penguasa zalim, tapi ke Allah dan rakyat,” jelasnya.
Artinya, umat beriman yang memiliki kesadaran politiklah yang bakal berperan secara riil dari suatu perubahan. “Tanpa mereka, semua cuma gema di ruang hampa,” tandasnya.
Untuk itu, ia mengajak umat agar mendukung atau bahkan bergabung dalam dakwah ideologis. Atau paling tidak, membangun ruang dakwah dan dialog ideologis baik di lingkungan keluarga, masjid, kampus hingga komunitas-komunitas.
Sebab, menurutnya, meski menegakkan Islam kaffah bukanlah proyek instan tetapi inilah satu-satunya jalan menyelamatkan umat dari kehancuran. “Kalau bukan kita, siapa? Kalau bukan sekarang, kapan? Yuk bangkit bareng Islam!” pungkasnya.[] Zainul Krian
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat