Dua Alasan yang Membuat AS Selalu Bantu Zionis Yahudi

Mediaumat.info – Setidaknya ada dua alasan yang membuat Amerika Serikat selalu membantu Zionis Yahudi. Hal itu dinyatakan Analis dari Geopolitical Institute Hasbi Aswar, Ph.D., dalam acara Kabar Petang: Kampanye ‘Abandon Biden’, Kegagalan Serius Demokrasi, Senin (1/1/2024) di kanal YouTube Khilafah News.
Pertama, karena Amerika melihat tanah Palestina yang diduduki entitas Zionis Yahudi itu wilayah yang sangat strategis.
Mata, telinga, dan hati Amerika itu kata Hasbi, ada di entitas penjajah Zionis Yahudi yang menjadi mercusuarnya. Zionis juga membantu mengamati peta politik sekitar, dan bahkan intelijen Zionis Yahudi itu banyak dipakai untuk kepentingan Amerika Serikat.
“Jadi Israel itu adalah pion strategisnya di tengah-tengah untuk mempertahankan kepentingan Amerika di sana dan melawan musuh Amerika Serikat di situ, yang tubuhnya (wilayah yang diduduki Zionis) berada di tengah-tengah potensi musuh yakni umat Islam di sana,” ujarnya.
Kedua, Presiden Amerika Serikat itu selalu mendapatkan sokongan dana sangat besar dari komunitas Yahudi di tanah Palestina yang diduduki Zionis Yahudi. Dan karena sokongan dana ini sikap Presiden Amerika Serikat terutama Joe Biden itu sangat pro terhadap Zionis Yahudi.
“Bahkan bulan kemarin Oktober, pada saat perang itu terjadi, Biden mengatakan kepada pemerintahan Zionis, dia bilang tidak butuh untuk menjadi Yahudi untuk menjadi Zionis, dan saya adalah seorang Zionis, Biden mengatakan itu,” lanjutnya.
Bahkan dalam pidato yang lain bebernya, di tahun 2013, di masa Presiden Barack Obama, Joe Biden mengatakan di konferensi American Israel Public Affairs Committe (AIPAC) bahwa melihat posisi strategis Israel di Timur Tengah, Biden mengatakan, seandainya pun Israel tidak ada sekarang, maka wajib untuk diadakan.
“Jadi dari sisi strategis ini memang yang dimiliki Israel yang membuat Amerika Serikat itu akan selalu mendukung Israel walaupun masyarakatnya itu menolak, walaupun banyak demonstrasi di sana-sini, walaupun citra Amerika itu terpuruk baik di dalam domestik maupun internasional,” ungkapnya.
Jangka Panjang
Hasbi juga mengungkapkan, demi mempertahankan politik jangka panjang Amerika Serikat di Timur Tengah, citra Amerika itu sampai hancur-hancuran di mata internasional.
“Kepentingan jangka panjangnya apa? Khususnya dalam Israel ini, dalam perang ini, yaitu jangan sampai kelompok-kelompok Islam itu menang melawan Israel dan kemudian kemenangannya itu menginspirasi gerakan-gerakan politik Islam Timur Tengah untuk melakukan perlawanan dan pada akhirnya merugikan kepentingan politik dan ekonomi Amerika Serikat,” pungkasnya.[] Setiyawan Dwi