Oknum BRIN Tuduh Muhammadiyah Disusupi HTI Soal Penentuan 1 Syawal, Begini Kata Pakar Fikih

Mediaumat.id – Menanggapi tuduhan Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin bahwa Muhammadiyah disusupi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) terkait perbedaan penentuan 1 Syawal dengan pemerintah, Guru Besar Ilmu Fikih Prof. Dr. KH Ahmad Zahro, M.A. menyatakan standar penentuan 1 Syawal anatara Muhammadiyah dan HTI berbeda.
“Kalau susup-menyusup saya tidak tahu, tapi standartnya jelas beda kok,” ujarnya dalam acara Silaturahmi Tokoh: Hikmah Ramadhan Mulai Dari Perampok Israel, HT1 & Khilafah ??!! di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data, Jumat (28/4/2023).
Menurut Prof. Zahro, HTI dalam menentukan 1 Sawal menggunakan matla’ global, dan menurutnya itu juga sah serta boleh. Sebab baik menggunakan matla’ global maupun matla’ lokal itu merupakan ranah ijtihad.
“Hasil ijtihad tidak boleh dibatalkan hasil ijtihad lain, jadi NU benar, Muhammadiyah benar, HTI benar, kontemporer benar, ya sudah sama-sama, yang penting hati ini taat kepada Allah SWT,” ucapnya.
Prof. Zahro menilai, selagi umat Islam itu bersandar pada Al-Qur’an dan hadits itu shahih atau benar. Dan betapapun pendapat itu berbeda tidak jadi masalah. “Itu supaya lapang dada enggak gampang menyalahkan orang, apalagi ancam bunuh itu kampungan banget,” pungkasnya.[] Agung Sumartono