Bung Karno Memang Bukan Komunis, Tapi Beri Karpet Merah PKI Berkuasa

 Bung Karno Memang Bukan Komunis, Tapi Beri Karpet Merah PKI Berkuasa

Mediaumat.news – Menanggapi Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang mengatakan presiden pertama Soekarno tidak pernah terbukti secara hukum terlibat sebagai dalang Gerakan 30 September 1965 atau G30S, Filolog Salman Iskandar mengatakan Bung Karno memang bukanlah seorang komunis, tapi memberikan karpet merah kepada Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Bung Karno memang bukanlah seorang komunis, bukan pula seorang PKI, apalagi terlibat G30S. Tapi Bung Karno sudah mengagumi ide progresif revolusioner itu sejak berguru kepada Adolf Baars dan mengapresiasi positif Marxisme pada 1926. Bahkan, apresiasinya itu diwujudkan dengan memberi karpet merah kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk ikut berkuasa dalam kabinet Nasakom pada tahun 1960. Si Bung Besar telah menabur angin untuk menuai badai,” ujarnya kepada Mediaumat.news, Jumat (2/10/2021)

Salman memandang, sebagai seorang Muslim, Bung Karno bukanlah seorang Muslim yang taat. Bahkan Bung Karno adalah seorang Muslim abangan. Memang dalam beberapa kesempatan, Bung Karno juga suka memosisikan dirinya sebagai seorang Muslim yang modernis sejak mengenal pemikiran Jamaluddin al-Afghani, terlebih sejak berdialektika intelektual dengan Tuan A. Hassan ideolog Persis dari Bangil dan menjadi guru di sekolah Muhammadiyah di Bengkulu.

“Susah berharap kepeduliannya untuk membela Islam dan umatnya kepada pemimpin yang mafhum keislamannya seperti itu,” pungkas Salman.[] Agung Sumartono

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *