Pada tanggal 25 Maret 2025, Hamas mengumumkan terkait syahidnya Salah al-Bardawil, seorang anggota biro politik gerakan tersebut, dan istrinya dalam serangan yang dilancarkan pasukan Israel di Jalur Gaza. Setidaknya 26 orang lainnya juga syahid dalam serangan ini.
Hamas juga mengumumkan bahwa Ismail Al-Barhoum, Mohammed Al-Jamasi, Essam Al-Daalis, dan Yasser Harb syahid dalam operasi terpisah. Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 750 orang sejak entitas Yahudi melanggar perjanjian gencatan senjata pada 19 Maret 2025, dan lebih dari 50.000 orang sejak agresi entitas Yahudi di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Entitas Yahudi melanjutkan perang pemusnahan di Gaza, di samping kebijakan kelaparan dan penghancuran. Entitas Yahudi menyatakan bahwa salah satu tujuan terpentingnya adalah untuk melenyapkan gerakan bersenjata di sana, yang dipimpin oleh Hamas. Entitas Yahudi memanfaatkan dukungan Amerika yang tidak terbatas terhadapnya dan keterlibatan rezim yang ada di negeri-negeri Islam, khususnya yang bertetangga dengan Palestina. Bahkan, di antara mereka yang telah menormalisasi hubungan dengan entitas Yahudi, seperti Mesir, Yordania, UEA, Bahrain, Maroko, dan Turki, tetap melanjutkan hubungan mereka dengannya tanpa takut kepada Allah, Yang Maha Keras Pembalasannya (hizb-ut-tahrir.info, 26/3/2025).
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat